Saat ini 8 hari lagi menjelang iedul fitri, aura lebaran sudah mulai terasa. Bukan saja sarung baru atau mukena baru tetapi juga baju baru, sepatu baru, kendaraan baru bahkan mungkin perhiasan baru. Itulah ciri khas yang turut serta mengiringi perayaan, tentu saja membawa berkah bagi semuanya. Berkahnya bukan saja bagi yang merayakannya, bahkan bagi non penganut Islampun demikian. Tengok saja para pemilik toko pakaian yang kebanyakan non muslim tengah menangguk keuntungan nan melimpah. Jelas Islam rahmatan lil alamin bukan ?
Padatnya pengunjung bukan saja di tempat perbelanjaan pakaian dan kue termasuk parcel melainkan juga di toko-toko penjualan perhiasan mas. Berbeda dengan kaum adam, bagi kaum hawa, mengenakan perhiasan termasuk bagian penting dari perayaan itu sendiri. “Beli mas kan tidak rugi, anggap saja investasi yang kelak bisa dijual kembali saat butuh uang dadakan”, itulah senjata pamungkas bagi kaum hawa saat merayu suaminya agar dibelikan mas sebanyak-banyaknya….he he he….rayuan maut bukan ?
Inilah sedikit tips ~terutama bagi kaum hawa~ saat menentukan membeli perhiasan. Perlu langkah cermat untuk menekan kerugian agar nilai jual kembalinya tidak terlalu mengecewakan. Sebagai ilustrasi, coba perhatikan sebuah cincin mas di bawah ini :
Harga mas saat ini Rp. 380.000 / gram. Jika anda ngebet ingin segera meminangnya maka anda akan membayar 7,4 gram x Rp 380.000 = Rp. 2.812.000. Ditambah dengan ongkos pembuatan cincin tersebut Rp. 300.000 meskipun model tersebut bukanlah pesanan khusus yang anda minta. Jadi total bayar anda sebesar Rp. 3.112.000. Tapi tahukah anda bahwa anda sebenarnya merugi, karena anda harus membayar Rp. 760.000 untuk batunya. Benarkah harga setiap gram batunya sama dengan harga mas ? Harga batu cincin tersebut hanyalah sekitar Rp. 150.000, berarti anda merugi Rp. 610.000.
Setelah sekian lama anda pakai, nasib perhiasan cincin tersebut akan dihadapkan pada kemungkinan :
- Anda pakai selamanya atau diwariskan. Jelas ini keuntungan buat toko mas, karena anda telah menyumbang toko mas tersebut sebesar Rp. 610.000 atau setara dengan 1,6 gram
- Dijual kembali. Biasanya anda akan mendapat potongan Rp. 20.000 untuk tiap gramnya (Rp. 20 rb x 7,4 gram= Rp. 148.000) dan kehilangan ongkos pembuatannya (Rp. 300.000). Jadi anda hanya akan mendapat nilai jual sebesar 2.738.000. Jika anda mendapat potongan Rp. 20.000 / gram itu sebuah kewajaran sebagai sebuah konsuekwensi dari jual beli. Kita menyesalkan hilangnya ongkos pembuatan padahal barang yang kita jual masih utuh alias tidak cacat. Jika toko itu berhasil menjual kembali, maka ongkos pembuatannya akan dibebankan lagi kepada pembeli barunya lagi. Bayangkan jika cincin tersebut sempat berpindah tangan sebanyak 5 kali, maka toko akan mendapat keuntungan dari ongkos pembuatan sebanyak 5 x 300 rb padahal pembuatannya hanya satu kali.
Bahkan anda akan sangat merugi jika anda menjualnya ke toko mas lain atau mungkin suratnya hilang, maka anda akan menerima konsuekwensi :
- Berkurangnya nilai mas Rp 20 ribu / gram.
- Hilangnya ongkos pembuatan
- sebelum cincin anda ditimbang, maka cicnin tersebut akan dipisahkan antara mas dengan batunya. Cincinnya senilai 5,4 gram x Rp 360.000 = Rp 1.994.000. Dan entahlah brp nilai dari batu itu, mungkin saja hanya dihargai beberapa puluh ribu saja karena tidak standar harga untuk sebuah batu, maksimal 100 rb.
Jadi anda hanya akan memperoleh nilai jual sebesar Rp. 2.094.000. Itu artinya anda berpotensi kehilangan sebesar Rp 1.168.000. Apakah yang demikian anda sebut sebagai sebuah investasi ?
Anda akan lebih banyak menerima konsekwensi lebih besar jika anda membeli mas putih. Potongannya ga tanggung-tanggung, yaitu sebesar Rp 50.000 / gram. Karena harga per gram nya lebih mahal, maka harga batu yang terpsangnyapun lebih mahal karena mengikuti harga mas putihnya itu.
Sebaiknya cermat sebelum memutuskan membeli sebuah cincin agar tidak banyak mengalami kerugian, sebaiknya anda beli batu cincinnya secara terpisah, bahkan anda bisa memilih batu yang termurai sekalipun, toh setelah terpasang di cincin mas nilai art nya akan bagus. Setelah itu anda minta dibuatkan sesuai dengan model yang kita inginkan atau meniru dari model yang sudah ada. Kelak nilai jualnya hanya akan mengalmi kerugian selisih harga jual beli dan ongkos pembuatan saja. Anggap saja kerugian yang ini sebagai konsekwensi dari nilai pemakaian selama kita kenakan.
Tentu saja jika mau berinvestasi, maka mas batanganlah yang paling tepat.
beli kebun ganja apa opium lebih menguntungkan
Pastinya…..he he he