Ke Si Doi jangan cuma merayu biru saat minta dukungan agar keinginan boyong CBR mendapat restunya, sesekali boleh donk tuh diajak merasakan bagaimana asiiiknya touring. Begitu kira-kira yang terpikir di benak BR selama ini. BR memiliki prinsip bahwa segala kesenangan yang kita rasakan seharusnya dirasakan pula oleh pasangan hidup kita. Bukankah bahwa Si Doi merupakan bagian dari hidup kita ? Meskipun memang tidak mungkin segala aktifitas dapat selalu dilakukan bersama, tetapi upaya tetap harus ada.
CBR yang ber-gen motor sport ~ sebagian beranggapan sport semi touring ~ dengan riding position agak merunduk ini lebih pas dikendarai solo riding. Posisi duduk boncenger yang terpisah dan relatif jauh dengan posisi ridernya akan berdampak pada sulitnya mengontrol saat melibas tikungan tajam. Ini jelas menuntut kesabaran untuk menahan hasrat mengebut terutama di rute-rute berkelok
Tidaklah mengheran jika pada awalnya BR ragu membayangkan bisa berboncengan ratusan KM dari Bekasi menuju Garut padahal bobot badan boncenger juga tidak lebih ringan dari BR sebagai ridernya, apalagi rute yang dilewati teramat rumit. Macet di tengah kota Bekasi dan jalanan berliku bak ular di Purwakarta. Sepanjang jalan Sukarno Hata Bandungpun lebih parah lagi, macetnya melebihi jalan kota Bekasi.
Kekuatiran itu tidak terbukti sama sekali, sebab ternyata cuma butuh adaftasi 3-4 km, selanjutnya perjalanan dilalui dengan sangat pede bahkan saat melibas tikunganpun tanpa kendala berarti. Kurang lebih 4,5 jam tiba di Garut dengan selamat. Keesokan harinya saat pulang terpaksa harus mengenakan jas hujan pinjaman karena guyuran hujan diluar prediksi itupun terjadi.
Perjalanan dengan roda empat sangat nyaman, bebas gangguan ujan dan angin plus banyak perbekalan yang bisa dibawa, tetapi melakukan Touring dengan motor adalah kenikmatan berbeda.
Next, kami akan melakukan touring dalam rangka napak tilas menyusuri rute saat masih pacaran belasan tahun lalu….he he he.
mantab,
emang sport bwt harian n turing.
mantab mas bro romantisme berkendara roda dua memang tidak bisa digantikan tetep safety riding ajah di jalan, di tunggu artikel nostalgianya
betul mas bro