Brawal dari banyaknya teman FB, terutama teman komunitas motor dan dunia perburungan meminta PIN BB luntur juga pertahanan. Perlahan namun pasti, keinginan untuk merespon mereka via BBMan membumbung tinggi. Tak kuasa menahannya untuk segera melirik produk yang memiliki satu-satunya featur yang tidak terdapat pada ponsel lainnya. Kemudahan mengirim teks panjang dan gambarpun kiranya tepat untuk menyampaikan promosi….mantap kan.
Atas dorongan permaisuri, akhirnya sebuah ponsel BB torch 9800 pun segera berada di genggaman. Tak lagi harus berpura-pura dengan memberikan jawaban ~“ga suka BBMan”~ jika ada pertanyaan tentang PIN BB untuk menutupi rasa gengsi padahal yang sebenarnya karnea dananya yang belum ada….he he he he.
Keterampilan untuk menguasai cara BBMan pun dipelajari dalam tempo sesingkat-singkatnya agar segera bisa merespon bbmania sebagai alternatif lain dari SMS itu
Sejak saat itu, kegiatan BBManpun menjadi kegemaran baru. Mengisi pulsa tidak lagi cukup hanya untuk kebutuhan menelepon dan SMS, tetapi juga pulsa BBMan. Jika dalam sebulan saya paling banyak isi pulsa 200 ribu, sekarang setelah ada fasiltas BBM ~padahal jarang digunakanpun~ harus nambah 90 ribu lagi untuk paket full servicenya. Sayang di paket full service terpisah dengan SMS.
Istri lebih suka call dibanding SMS, anak lebih sering minta telp balik saat ada keperluan mendadak dan sayapun males banget internetan dengan ponsel, walhasil pulsa full servicepun jadi nganggur. Tuh kan sayang jadinya, untuk apa beli BB jika call dan SMS bisa dilakukan dengan ponsel merk lain yang lebih murah.
Paket full service ( internet dan BBMan) yang sudah dibeli ternyata memunculkan pemahaman yaitu merasa rugi jika tidak digunakan maksimal, toh akan segera kadaluarsa dalam sebulan meski tidak digunakan sama sekali. Sejatinya BBMan itu untuk meningkatkan efektifitas komunikasi, lama-lama justru menjadi beban ekstra yang cukup menyita waktu bahkan terdorong melakukan perbincangan yang tak perlu, “iseng” mungkin kata yang pas untuk menggantikan istilah itu. Ternyata cuma sebegitu doank…..! Praktis sehari-hari hanya terima broadcast dan iklan-iklan dari para bbmania.
Jadi nyatanya, bukan BB lah typr ponsel yang saya perlukan. Sebenarnya saya hanya perlu ponsel dengan fasilitas :
- Call dan SMS, tentu ini kriteria utama
- Camera dengan 10 mega pixel (riil). Saya perlukan untuk kegiatan dokumentasi momen-momen penting
- Soun dengan kualitas high yang cukup kencang dan ada fasilitas aqualizernya. Saya perlukan sebagai sarana hiburan saat-saat menemani mancing atau beres-beres di kandang burung dan kegiatan lainnya di luar rumah.
- Pelayanan purna jual yang paripurna.
Ga nyoba yg samsung android pak de?
😀 lbh murah dari BB kalau ga salah. .
Jelasin donk spesifikasinya ?
Android yg psti boros baterai.
Wah spesifikasi ga hafal itu pak de, banyak tipe pula. .
😀
Tapi kata yg udah make mah enak buat multimedia gitu pak de. .
😀
pake xperia s aja, kalo kamera lumayan gede(12 megapixel), tapi kalo kualitas belum tau(belum pernah make) walau biasanya sony kameranya bagus 😀
tapi harganya sangat menguras kantong(relatif sih) 😀
apapun hpnya yang penting pulsanya banyak 😀
memang g ad gadget yg smpurna..
yg penting rejeki lancar
Seorang Istri yang ditinggal suaminya bertugas keluar daerah selama 2 bulan mulai merasa kesepian dan ingin sekali melampiaskan hasrat s*ks nya…
Pada malam hari, diambilnya sebuah Singkong yang ada di dapur. Dan dikupasnya singkong itu untuk digunakasn sebagai alat mast**basi. Lalu… mulailah si Istri memperlakukan singkong layaknya pen*s suaminya….
“”Uh.. Ahh… Yess..”” (Desahan istri karena nikmatnya). Saking nikmatnya, dan licinnya singkong, tanpa sengaja Singkong tersebut masuk semuanya ke dalam m*m*k nya .. .. Si Istri mulai panik dan berusaha mengeluarkan singkong itu dengan berbagai cara.. … Tapi tetap saja tidak bisa dikeluarkan .. ..
Kareana sudah lelah dan hari sudah larut, maka sang istri menyerah dan memutuskan untuk pergi ke dokter besok hari…
Keesokan harinya si Istri pergi ke dokter…
Dokter : Siang bu… Apa yang anda keluhkan???
Istri : Ehh… emm.. ini Dok… (sambil malu2). Semalam saya memuaskan nafsu saya menggunakan singkong… Eh, tanpa sengaja, singkongnya masuk Dok… Gak bisa keluar…
Dokter : Oooo.. Baiklah, coba saya periksa dulu…
Istri : (Berbaring sambil membuka kakinya)
Dokter : (Melihat lihat m*m*k istri sambil memasukkan jarinya)
Istri : Bagaimana Dok?? Apakah saya harus di operasi???
Dokter : Menjilat jarinya lalu berkata : Ehmm tenang bu… Tidak perlu operasi… Cukup dengan kencing saja… nanti juga keluar…
Istri : Ahh masa sih Dok, semalem saya sudah coba tapi tetep gak bisa…
Dokter : Bisa bu… Karena saat ini Singkong nya sudah jadi TAPE…..
assalamualaikum kang deni, ijin baca2 blog nya, keren euy..
wahhh gt toh,, hehe
Ane selalu belajar dari kisah orang kecil namun berhati besar,, yukk mari sebarkan ilmu seluas-luasnya.. 🙂